Petualangan si Kembar Duduls
Liburpun telah tiba, saatnya bersenang – senang, untuk mendapatkan pikiran yang jernih, hati yang bersih dan jiwa yang sehat…ya gak?? Itu yang selalu Kita dambakan (Nuy dan Iyom). Saat libur tiba, Kita ingin pergi ketempat hiburan yang tidak pernah Kita datangin bersama teman – teman, karna Kita mempunyai impian untuk berjalan - jalan berdua atau bersama teman – teman karna biasanya Kita kalau pergi keman – mana pasti gak boleh, karna Kita berdua masih dianggap seperti anak kecil, dan jalan – jalan yang Kita impikan ini adalah Kita sebut jalan – jalan adalah “Berpetualang” hahaha…karna Kita ngerasa kalau mau pergi kemana – mana harus bersama keluarga, emang Kita itu anak rumahan yang tidak tau apa - apa, huuuft…tapi Kita bertekad untuk berpetualang karna Kita ingin mandiri dan dewasa, hohoho… semangat?? Pasti Kita bisa !! ^_^
Akhirnya kesempatan itupun datang Kita libur semester, saat itu hari Jumat, Kita memutuskan untuk pergi jalan - jalan bersama teman - teman tapi kenyataannya ke-3 teman Kita tidak bisa ikut untuk jalan – jalan, karna pada saat itu mereka sedang sibuk dengan urusannya masing - masing, huuuft…Kitapun bingung karna Kita berdua bersemangat sekali untuk jalan - jalan pada hari itu, dan karna Kita ingin sekali perpetualang, akhirnya Kita pergi berdua, Kita nyakin Kita pasti bisa !!! awalnya Kita ingin pergi ke Monas tapi Kita udah pernah kesana Kita kesana saat ada tugas dari Kampus untuk mewawancarai Turis, dan Kitapun berfikir;
Iyom : Gimana kalau Kita pergi ke TMII Nuy? kan Kita belum pernah pergi kesana Nuy berdua atau pergi sama teman - teman ya kan??
Nuy : Iya si,,,ayo? Tapi Kita kesana naik apa? Kita kan belum pernah kesana naik angkot,
Kitapun bingung, Kita bertanya pada teman - teman lalu Kita memutuskan untuk bertanya kepada Abang Gorengan yang berjualan disebelah Kita, kata Abang Gorengan Kita harus naik Bis 9B yang gak ada tulisan Tol Cikunir, dengan uang yang pas – pasan, bawa bekal nasi seadanya dan pastinya modal Nekad, hahaha…Kitapun mencari Bis dan naik. Didalam Bis Kita tak henti - hentinya tertawa karna sangking senengnya bisa pergi berdua (alias mandiri). Didalam Bis Kita berdua kaya seekor Ayam yang baru dilepas dari kandangnya, huuuft…parah beut, T_T… Ternyata tanpa Kita tau turunnya dimana Kitapun kelewatan turunnya, lumayan jauh si..tapi tetap semangat dunk… pas Kita udah turun disebelah Aku ada Mba – Mba yang mau menyebrang Akupun bertanya kepada Mba itu,
Nuy : Mba mau tanya, kalau mau keTMII naik apa ya? Terus dari mana naiknya Mba? Tadi Kita turunnya kelewatan seharusnya tadi pas keluar dari pintu Tol di Tamini Square.
Mba2 :Ya udah Kamu nyebrang terus naik mobil no itu,
Nuy : Mba mau nyebrang juga?
Mba2 : Iya,,
Nuy : Kalau gitu bareng ya Mba?bolehkan?
Mba2 : ayo..
Saat dimobil Kitapun bertanya kepada Abang supir,
Nuy : Bang lewat TMII gak?
Abang : Iya Neng lewat, tapi lewatnya di pintu 2, kalau pintu 1 masih agak jauh Neng?
Iyom : Iya gak pa2 Bang, makasih ya Bang?
Abang : Iya Neng,
Sesampainya disana, Kita merasa sangat senang sekali, karna kita sampai dengan selamat. Tapi ternyata pintu masuknya jauh banget dan Kita kesana jalan kaki, tapi ngga apa - apa walaupun jauh. Sesampainya didepan pintu loket, Petugas itupun bertanya,
Petugas : Kenapa Mba, kayanya seneng banget?
Iyom : Gak pa2 Pak Kita seneng aja sampai sini dengan selamat, Kita berdua udah kaya orang Duduls Pak,,
Petugas : hahaha… Mba2 ini kalau dilihat emang kembar?? Iya tapi kembar Dudulnya,,
Nuy : wah..wah…sembarangan ne si Bapak,, (tapi dalam hati Nuy & Iyom emang betul ko Pak, hohoho…)
Sambil berjalan Kita masih memikirkan hal itu, emang Kita kembar? Tapi itu bohong, bohong banget malah, yang kembar Cuma “Dudulnya”, teriak Kita…tapi pernah ada orang yang ngomong kalau Kita dilhat - lihat agak mirip mungkin karna Kita sering berdua jadi orang melihatnya kalau Kita kembar, padahal kenyataanya beda banget. Karna sangking asyiknya membicarakan hal itu Kita tidak terasa kalau ternyatanya Kita sedang mengelilingi TMII, setelah cape Kita berkeliling akhirnya Kita duduk dan makan siang dan melihat – lihat pemandangan Danau buatan dan setelah itu Kita pergi sholat Dzuhur, selesai sholat Kita berkeliling lagi Kita mengujungi rumah adat dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Tengah, Irian dan masih banyak lagi. Akhirnya Kita masuk di Anjungan (Rumah Adat) Jawa Timur, kebetulan disana sedang ada yang latihan menari, Kitapun tidak lupa untuk mengabadikan tarian mereka di Hp, untuk kenang – kenangan, saat mereka sedang menari Kitapun berbisik – bisik, karna semua penarinya Cowok dan mereka Ganteng – Ganteng,
Iyom : Nuy2 ganteng Nuy,
Nuy : Iya Yom, jadi mau punya pacar kaya mereka, Kapan ya??
Iyom : Iya Nuy, tapi kapan – kapan,,hahaha…
Walaupun Kita berkata seperti itu tapi itu hanya omongan iseng semata, karna Kita udah punya pacar walaupun nggak Ganteng dan Pacar Kita juga tinggal jauh, diSolo dan diBandung. Setelah mereka selesai latihan merekapun istirahat, tapi ternyata mereka itu Cowok yang Kemayu,,tueng2…tueng2..Kitapun saling bertatapan muka, dan berkata “Tidak”, padahal saat mereka menari kita udah milih - milih mana aja yang Ganteng – Ganteng tapi kenyataanya seperti itu Kitapun Illfeel, dan akhirnya Kita keluar dari tempat itu, tidak jauh dari Anjungan Jawa Timur Kita pun mendengar suara musik, lalu Kita masuk di Anjungan Jawa Tengah, disana juga sedang latihan menari, yang ini tariannya berbeda dengan yang tadi, mereka menari dengan gagahnya sambil membawa pedang, seperti biasa Kita mengabadikan tarian mereka di Hp, “ ya Allah mereka menari dengan Gagah sekali dan mereka juga Ganteng – Ganteng” pikiran itupun melayang dikepala Kita dan dengan segera Kita menghapus pikiran itu “ya Allah maaf ya?” itu yang Kita ucapkan. Akhirnya merekapun selesai latihan dan Kitapun keluar dan pergi ke Masjid untuk Sholat Ashar, selesai Sholat Kita pulang, saat Pulang Kitapun bingung pulang naik apa dan dari mana?, akhirnya Kita menyebrang dan naik mobil merah yang Kita naikin tadi dan Kita turun sebelum pintu Tol, setelah beberapa menit kemudian, Kita tidak juga meihat Bis yang masuk Tol yang kearah Bekasi dan Kitapun mulai bingung nggak tau harus naik apa, lalu Kita bertanya kepada Pak Polisi, Kata Pak Polisi kalau mau naik Bis kearah Bekasi harus naik mobil 281 K terus turun di UKI baru naik Bis yang keBekasi, sesampainya di UKI Kita mencari Bis 9B yang kearah Bekasi, beberapa saat kemudian Kita melihat mobil 9B dan Kitapun langsung naik, tapi ternyata Bisnya lewat Tol Cikarang bukan lewat Tol Timur, Kitapun Panik karna uang Kita pas – pasan karna jarak dari Tol Cikarang Tol Bekasi lumayan jauh, Kita panik dan hampir nangis T_T… tapi saat mau masuk Tol Aku berfikir untuk turun dan mencari mobil lagi, lalu tanpa fakir panjang Aku menarik tangan Iyom untuk turun sekarang juga,
Nuy : Ayo Yom Kita turun?
Iyom : Kita turun sekarang Nuy?
Nuy : (diam aja)
Kitapun turun dari Bis, tetapi anak Mas – Mas yang sedang duduk di belakang bis berkata,
Mas2 : Ko turun Mba?
Nuy : Iya Mas salah Mobil
Alhamdulillah pas turun, dibelakang Mobil ada Mobil yang jurusan Tol Timur, Kitapun langsung naik, saat Kita duduk Kita baru sadar kalau Kita belum bayar ongkosnya, Waduh…lalu Kita berfikir kalau Kita kan belum masuk Tol dan jaraknya juga dekat, Eeehmm… emang Kitanya aja yang nggak mau disalahin, padahal Kita kekurangan ongkos…dalam hati Kita, Kita Cuma bilang “Maaf ya Abang Supir?” karna Kita juga nggak bermaksud seperti itu. Yaudah Kita tidak memikirkan hal itu lagi ^^ Piss..dan akhirnya Kita sampai diBekasi dengan selamat dan nggak nyasar “Alhamdulillah ya Allah? Hari ini Kita berdua pergi dan pulang dengan selamat dan semoga Kita bisa berpetualang ke Tempat yang lain yang pastinya yang lebih seru dan bagus – bagus” itu kata yang terucap oleh Kita berdua sebelum Kita berdua naik mobil yang beda. Ini adalah petualangan Aku dan temanku Iyom Kembar Duduls.
Saturday, January 30, 2010
Anekdot
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment